Minggu, 10 Januari 2010

Gelar "PAHLAWAN" yang diributkan...

"Tanpa gelar pahlawan pun, bagi kami bapak tetap pahlawan bagi kami," ujar putri bungsu Gus Dur, Inayah Wahid usai menggelar tahlilan tujuh hari untuk almarhum ayahnya di Jl Warungsila, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/1/2009)"

yaph..itulah kutipan putri bungsu gusdur ketika mraknya berita yang mengusulkan agar gusdur diberi gelar pahlawan..
tidak kelewatan memang, saya sendiri berpendapat gusdur merupakan tokoh pluralisme..seseorang yang mempunyai pikiran luar biasa, bicara lintas batas, dan lebih mengutamakan isi pembicaraan daripada orang yang diajak bicara itu sendiri.

Menurut saya, pantas tidaknya pemberian gelar bagi gusdur tersebut itu menjadi tergantung dari penilaian masyarakat. Kalau menurut masyarakat pantas silakan saja.
toh Gusdur juga mempunyai andil besar dalam negara ini selain tentu saja dia pernah menjadi Presiden RI yang ke 4

Sebelumnya, dukungan untuk menobatkan Gus Dur menjadi Pahlawan juga dilakukan di DPR. Pimpinan DPR telah menerima usulan sejumlah anggota DPR untuk memberi mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur gelar pahlawan nasional.

Usulan agar Gus Dur menjadi pahlawan nasional mengemuka dan kini makin menguat. Gus Dur dinilai mempunyai sumbangsih yang besar membangun demokrasi dan kebangsaan Indonesia. Rencananya, usulan gelar pahlawan Gus Dur akan dibawa ke rapat paripurna DPR, Selasa 12 Januari besok.

dengan ini, kita dapat melihat bahwa apakah segitu pentingnya gelar "pahlawan"?? apakah yang disebut pahlawan tu pasti dikenang?belum tentu juga..

toh apapun keputusan sidang paripurna besok, bagi saya Gusdur tetap pahlawan....

2 komentar:

  1. hawane politis duk, nek dadi pahlawan kan berarti partaine melu terkenal. jane nek ora ono politik2an, tetep pantes buat jadi pahlawan

    BalasHapus
  2. heE ndon...
    partai mendompleng kepopuleran gusdur ngko dadine

    BalasHapus