Jumat, 22 Januari 2010

ke"PRIVACY"an yang sudah tidak "PRIVACY" lagi

Akhir-akhir ini perasaan nasabah bank tengah gundah gulana dan terus was-was. Dengan maraknya berita sejumlah nasabah di beberapa bank melaporkan uang tabungannya lenyap setelah melakukan transaksi ATM. Sebenarnya, berita pembobolan ATM ini bukanlah berita baru. Korps baju cokelat telah menengarai bahwa sindikat lama terlibat dalam pembobolan dana nasabah hingga miliaran rupiah tersebut. Namun, setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada dana sekitar Rp. 5 miliar dari sekitar 200 rekening nasabah yang lenyap, semua jadi tersentak. Apalagi bank tempat para nasabah yang malang tersebut bukanlah bank ecek-ecek, tapi bank papan atas Indonesia seperti BCA, BNI, BRI, BII, dan Bank Mandiri.

Keresahan semakin meluas ketika daftar tempat kejadian pembobolan pun terus bertambah. Jika di awal kasus ATMPembobolan ATM yang dibobol hanya ada di Bali, dari hari ke hari laporan terus bermunculan di kota-kota lain seperti Jakarta, Bandung, Makasar dan Kota besar lainnya. Bahkan kabar terakhir ada nasabah di luar negeri yang lapor saldonya menyusut, padahal tidak melakukan transaksi. Bisa jadi pembobolan ATM ini termasuk jaringan sindikat internasional.

Tidak heran bila beberapa hari terakhir ini, terjadi antrean di banyak ATM. Kebanyakan hanya sekedar ingin memeriksa saldo simpanannya daripada yang melakukan transaksi lain. Bahkan ada disebagian tempat ngantrinya udah kaya' ngantri pembagian BLT, untung aku kaga' ikut ngantri karena saldoku selalu MINIMALIS jadi nggak perlu was-was dengan ATM ku hehehe....

Memang ulah pembobol ATM bukan hanya membuat meradang para nasabah, tetapi juga memicu dampak negatif di perdagangan bursa saham domestik. Hal itu menunjukkan bahwa kejahatan tersebut berpotensi besar mengancam stabilitas ekonomi. Bahkan pelaku bank berkomentar bahwa inilah kasus pembobolan bank terbesar di negeri ini. Jika dampak sistemik bailout Bank Century masih diperdebatkan di DPR, dampak sistemik yang ditimbulkan pembobol ATM langsung terlihat dengan kasat mata dan terasa di hati...

dalam kartu ATM tersebut terdapat PIN, PIN sifatnya sangat personal,,pribadi...tetapi dengan mudah para Hacker memanipulasinya...menggunakan alat bernama "skimmer"...dengan alat itu,,,secara kasat mata kita tidak bisa membedakan mana ATM yang asli, dan mana yang copy'an....

MAU LEBIH TAU..KLIK AJA

2 komentar:

  1. hiiyyyy,,, serem juga nih..

    malah denger2 jaringannya sampe kanada ma rusia ya?
    ckckckck untung saya masih pake celengan..
    hahahaha
    nice post
    komen di blogku juga to duk!!

    salam
    *dan akupun semakin TAHU*

    BalasHapus
  2. serem...aq denger berita itu pas aq abis ambil uang dari atm...smg uangku aman....
    ngomong2 mereka kreatif jg ya...tp ga bener...hehe..

    BalasHapus